Syukuran Salam Tiga Jari tak Pakai Uang Negara - Dana syukuran salam tiga jari usai pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Semua biaya tersebut berasal dari donasi rakyat secara sukarela.
"Ini pake duit relawan. Duit negara enggak kepake. Politik kini milik rakyat, semua donatur berasal dari rakyat," ujar Eva Sundari pada Metrotvnews.com saat ditemui di Rumah Jokowi Center Menteng, Minggu (19/10/2014).
Menurut Eva, rakyat dengan sukarela menyumbang untuk pelantikan karena acara pelantikan tersebut adalah kemauan rakyat. "Tuduhan yang bilang tidak perlu ada pesta pelantikan besar-besaran di tengah situasi ekonomi yang sulit ini tidak tepat. Ini kemauan rakyat, bukan Pak Jokowi. Rakyat mau mensyukuri pemilihan Jokowi karena politik sekarang sudah dekat dengan bumi, bukan hanya di Senayan," tegasnya.
Eva menjelaskan sebagian besar sumbangan yang diberikan berupa barang, waktu dan tenaga seperti makanan, tenda pesta, dan waktunya untuk menjadi panitia acara.
"Banyak orang menyumbang makanan seperti bakso dari tukang bakso, tumpeng dari ibu-ibu, dan nasi boks. Rakyat Indonesia di luar negeri menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk ikut merayakan peresmian Jokowi di negaranya masing-masing. Ini membuktikan Pak Jokowi telah berhasil membawa level demokrasi kita lebih tinggi. Lebih matang, " beber anggota partai PDI-Perjuangan ini.
Jika sumbangan tersebut diuangkan, Eva menafsir jumlah sekitar lebih dari Rp10 Miliar. Hingga kini persiapan pelaksanaan acara sudah berjalan lebih dari 80 persen. (Metrotvnews)
0 komentar:
Post a Comment