MawartaCJ- Pertemuan para Gubernur se Indonesia dengan Presiden Jokowi terselip permintaan agar kasus korupsi tidak diekspose. Berita harian SIB 25 Nov 2014. http://epaper.hariansib.co/arsip.php?hal=1
Surat Kabar Harian SIB, 25 Nov 2014 Headline |
Berita ini sungguh luar biasa di Negara Hukum yang telah mengatur mengenai Undang-undang tentang Keterbukaan Informasi Publik. Permintaan para Gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini melalui Ketuanya Syahrul yasin Limpo kepada Presiden Jokowi dinilai beberapa masyarakat khususnya di seputaran warung kopi dekat RSUP HAM Medan sungguh sangat luar biasa. Menurut M sembiring yang berprofesi sebagai Wartawan senior di Media lokal di sumut ini menilai bahwa permintaan para gubernur ini ada-ada saja. Beliau menuturkan hanya karena Wibawa, para gubernur meminta kasus korupsi agar tidak diekspose seperti yang diberitakan harian SIB. Beliau juga mengatakan jika gubernurnya korupsi dimana wibawanya, jangan cuma cerita wibawa ketika ketangkul kasus korupsi trus kena ekspose
Hal senada juga diutarakan oleh Permata A Ginting, SH yang juga anggota Indonesian Citizen Reporter Association sembari minum teh sore hari, bahwa tidaklah layak permintaan yang dilakukan oleh ketua APPSI kepada Presiden. Beliau mengungkapkan Salah alamat Permintaan APPSI tersebut sembari tertawa karena menurutnya permintaan tersebut kesannya mengadukan kegerahan para kepala daerah kepada Presiden terhadap dunia jurnalistik yang semakin bergiat dan turut serta dalam memberantas korupsi di Negeri ini.
Karang Taruna.............Kerja Keras |
0 komentar:
Post a Comment