mawarta.com - Aren merupakan tanaman istimewa, semua unsur dari tanaman aren tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, mulai dari akar hingga ujung daun.
Akar aren sangat baik mengikat struktur tanah, walaupun aren tergolong tanaman palma dan memiliki akar serabut. Akarnya sangat kuat, pada jaman dahulu, akar nya digunakan sebagai tali alat musik petik tradisi bernama "Kulcapi" di Karo dan "Hasapi" di Batak, alat musik ini mirip gitar mini dan bertali senar dua.
Batang aren dan akarnya baik menyimapan dan menahan air, sanat baik untuk daerah resapan air, oleh karena sifat itu batang aren akan membuat daerah sekitarnya menjadi sejuk dan basah, lain sisi akan banyak tumbuh dan berkembang tanaman dan hewan yang bersimbiosis dengan Aren, maka tepatlah dikatakan aren sebagai tanaman konservasi.
Akar aren berfungsi baik untuk pencernaan dan penambah stamina, batang aren berfungsi untuk kebutuhan mebel berkelas, kayunya sangat keras dan berkualitas tinggi, isi batangnya merupakan unsur sagu yang baik untuk dikonsumsi, batangnya dilingkari oleh ijuk yang tumbuh, ijuk sangat baik untuk filter penjernihan air, dasar lapangan bola, termasuk landasan lapangan udara, bisa meresap air dan tahan banjir, juga ijuk berfungsi sebagai sarana pokok penunjang industri kreatif seperti pembuatan sapu, atap rumah kreasi dan kerajinan tangan lainnya, bahkan diluar negeri, ijuk sudah diolah menjadi bahan baku Jok Mobil berkelas, selanjutnya, pelepahnya sangat baik untuk olah menjadi makanan ternak dan daunnya. Batangan daun itu bernama lidi, sangat baik untuk pembutan sapu Lidi, tusuk gigi dan industri kreatif lainnya. Buahnya berfungsi sebagai bahan makanan bernama kolang-kaling, bisa diolah menjadi ratusan jenis makanan. Terakhir, Pohon Aren yang baik, jika disadap akan menghasilkan air yang mengandung kadar gula, yang berciri khas manis dan sergar bernama Nira. Air nira tersebut jika diminum akan sangat baik untuk fungsi pencernaan, menghilangkan dehidrasi dan mengembalikan stamina. Jika difermentasi akan menjadi minuman beralkohol, sering disebut Tuak. Selanjutnya jika dimasak dengan peroses pengapian bisa menjadi Gula Aren dan Gula Semut "brown sugar". Setelah menjadi Gula ini akan banyak sekali fungsinya, selain untuk kesehatan, hampir semua makanan tradisi di nusantara menggunakan Gula Aren sebagai pelengkapnya bahkan kebutuhan dasarnya. Gula aren yang asli akan aman dikonsumsi bagi orang yang memiliki kolestrol tinggi dan penyakit diabetes. Dalam perkembangan selanjutnya, air nira bisa diolah menjadi Aklohol murni dan Bio Ethanol sebagai bakan baku energi.
Situasi inilah menjadi titik temu dan muara bagi anak-anak muda yang tergabung dalam forum bumi hijau (fbh) untuk mempromosikan dengan tegas dan lugas tentang aren tersebut, maka melalui wadah Komunitas Aren Indonesia yang terbentuk merumuskan Temu Nasional Komunitas Aren Indonesia (TN KAI) di Desa Buluh Awar, Sibolangit tgl 3-5 Juni 2016. TN-KAI akan dihadir oleh peserta berasal dari 28 Provinsi di Tanah Air dipadukan dengan peseta lokal.
Selanjutnya, Forum Bumi Hijau menggandeng USU melalui Pasca Sarjana fakultas Pertanian USU untuk menjadi tuan Rumah Seminar Nasional Aren, yang langsung dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP sebagai ketua Panitianya. Acara seminar tersebut diselenggraman pada tanggal 2 Juni 2016 pkl. 09.00 sd 14.00 WIB di Biro Rektor USU ruang IMT-GT lt. 2.
Untuk menggelorakan dua mata acara tersebut, Forum bumi Hijau jauh hari sudah melaksankan gerakan penanaman Pohon aren, mengkampanyekan aren sebagai tanaman konservasi dan mampu mengamankan ancaman longsor mulai dari tanggal 22 Juni 2016 (Hari Bumi) hingga menyambut hari lingkungan Hidup 5 Juni 2016, puncak acara kegiatan penanaman pohon akan diselengakan pada tanggal 2 Juni 2016 di Sibolangit, secara simbolis akan ditanam oleh penjabat kementerian Lingkungan Hidup antara lain: Kelik Wirawan Widodo (Tenaga Alhi Menteri), Djoko Widarjo (Tenaga Ahli Menteri) dan Dr. Dwi Suharto (kepala Puslitbang KLH).
Pembukaan gerakan penanaman 10.000 pohon sudah dibuka langsung oleh Rektor USU, Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, MH, didampingi oleh Kepala BP DAS, Dr. Ahmad Sofyan, Prof. Abdul Rauf, Prof. Dharma Bhakti dan Jaman Ginting di loaksi Arboretum kampus USU Kuala Berkala. Gerakan penanaman pohon Aren sudah dimulai sengan samangat gerakan menanam 10.000 pohon Aren untuk 2 jalur, yakni jalur Medan - Takengon via Kabanjahe 425 KM dan jalur Tiga Ras - Parapat 31 KM. Paska acara Forum Bumi Hijau akan meluncurkan program nasional, Gerakan Nasional Penanan Aren, dalam setahun kedepan optimis akan menanam 1 Juta Pohon Aren diseluruh penjuru negeri. Proyek awal akan ditanam aren sekeliling jalan lingkar danau toba, melanjutkan Program Tiga Ras Parapat menjadi Tiga Ras - Parapat, Parapat - Balige, Balige - Dolok Sanggul, Dolok sanggul - Sidikalang via Tele - Sidikalang - Merek & Merek. - Tiga Ras via Tiga Runggu. Tahap selanjutnya dari jalan lintasan luar ke titik tepi danau, seperti Seribu dolok - Haranggaol. Sembari merawat dan tetap menyisip aren di lintasan Medan - takengon serta menggelorakan penanaman Aren melalui Gerakan Nasional penanaman Aren, termasuk bersama Asosiasi Aren Indonesia yang akan di deklarasikan di saat Seminar Nasional Aren dan perumusan program, ad-art dan pemilihan pengurus di saat TN KAI di Sibolangit, Desa Buluh Awar.
Tiga rangkaian kegiatan tersebut dikoordinir oleh Kepanitiaan yang dipimpin oleh Benson Kaban, S. Sos, dengan tim Jeki F. Purba, S.Ip ( Koordinator penanaman Pohon Aren), Abdul Halim, S.Ip (koordinator TN KAI) dan Edi Jems Sitepu (koordinator kepesertaan lokal TN KAI) serta dijalankan oleh ratusan tenaga relawan Forum Bumi Hijau. Tampil sebagai panitia pengarah dalam acara tersebut adalah: N. Akelaras (peraih penghargaan kalpataru 2015 dari presiden Jokowi), Prof. Abdul Rauf (pakar lingkungan hidup & kepala paska sarjana FP USU), Dr. ahmad Sofyan (Kepala BP DAS Sumut), Johan Bukit, SH, MH (pengacara), H. Edi Koesriady ( Wirausahawan) dan Mayjen TNI (Purn) Raja Kami Sembiring (pemerhati lingkungan & sosial)(Benson Kaban/ 4905ppwi)
semoga kegiatan penghijauan akan terus dilakukan sehingga bumi indonesia semakin hijau dan segar udaranya
ReplyDelete