Salida Theresia Sembiring (Penulis). |
Masyarakat Sumatera Utara akan melaksanakan hak pilihnya dalam acara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
Namun permasalahan yang sering timbul dalam Pemilu yaitu kurangnya partisipasi masyarakat untuk datang ke lokasi TPS yang telah disediakan di setiap masing-masing daerah. Hal ini disebabkan karena faktor eksternal dari masyarakat yaitu bahwa masyarakat kecewa dengan pemilihan, artinya adanya ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan yang terjadi pada masyarakat.
Suatu hal yang sudah menjadi budaya bagi masyarakat adalah mereka yang para calon menggunakan senjata untuk menarik simpati dari masyarakat dengan cara membagi-bagikan sejumlah material baik itu berupa beras, uang, peralatan rumah tangga, dan lain-lain kepada masyarakat dengan imbalan, masyarakat akan memilih Pasalon tersebut nantinya saat Pemilu dilaksanakan. Ini biasanya dilakukan sebelum hari H pemilihan.
Inilah seharusnya yang perlu kita benahi khususnya di kalangan muda, kita sebagai orang muda sudah selayaknya menyampaikan kepada kalangan tua agar mereka tidak mau dibayar suaranya dengan hal apapun.
Saat ini yang viral di negara Indonesia yaitu kalimat tentang "KIDS ZAMAN NOW". Mulai dari sekarang jadilah orang muda kids zaman now yang cerdas, relawan yang cerdas, menyampaikan informasi kepada orang tua agar mereka nantinya juga dapat menjadi pemilih yang cerdas di hari pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 mendatang. (Salida Theresia Sembiring/Mahasiswa FISIP USU Jur.Ilmu kesos/4905ppwi)
0 komentar:
Post a Comment