mawarta.com - (7/12) Istana Bogor. Presiden RI, Ir.Joko Widodo didampingi Kabinetnya memberikan keterangan pers bersama Biro Pers, Media dan Informasi Istana Presiden terkait Pengakuan sepihak atas "Jerusalem sebagai Ibukota Israel". Dalam keterangan pers tersebut, Joko Widodo mengecam keras Amerika Serikat karena pernyataannya dan meminta untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut, ujar Presiden RI.
Pengakuan sepihak tersebut sudah mengganggu resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB yang Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya. "ini bisa mengguncang stabilitas dan keamanan dunia, saya dan Rakyat Indonesia serta kita semua tetap konsisten untuk terus memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina dan hak-haknya sesuai dengan amanah pembukaan UUD45" ujar jokowi dalam siaran persnya.
Dalam beberapa hari ini Pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan beberapa Negara Negara OKI, agar OKI segera mengadakan sidang khusus tentang masalah pengakuan sepihak ini. Dan meminta PBB untuk segera bersidang serta menyikapi pengakuan sepihak Amerika Serikat.
Presiden RI juga sudah memerintahkan Menlu untuk memanggil Kedutaan AS untuk langsung menyampaikan sikap Pemerintah Indonesia. Presiden Juga akan langsung hadir dalam sidang OKI, ketika OKI sudah memutuskan akan segera bersidang.
"Kurang lebih tanggal 13 Desember ini OKI akan bersidang karena kita sudah menghubungi hampir semua Negara OKI, yang rencananya akan dilaksanakan di Istanbul, Turki" ujar Jokowi sebelum meninggalkan ruang konferensi pers Istana Bogor. (BPMI@2017/4905ppwi)
0 komentar:
Post a Comment