Selain erupsi, terjadi awan panas guguran. "Erupsi pukul 08.56 WIB. Erupsi besar disertai suara gemuruh. Kolom abu (erupsi) 5 kilometer," kata Umar saat dikonfirmasi. Ia mengatakan awan panas guguran juga terjadi saat erupsi. Awan panas itu mengarah ke Selatan dan Timur-Tenggara. "Awan panas secara bersamaan. Awan panas ke Selatan sejauh 4,9 kilometer dan Timur-Tenggara 3,5 kilometer," sambung Umar.
Dengan erupsi yang cukup besar ini, dikhawatirkan wilayah Kabanjahe dan Berastagi terjadi hujan abu. Masyarakat diminta untuk senantiasa memakai masker dan tetap waspada. "Cuaca pagi ini cerah, angin cukup tenang.
Dikhawatirkan Kabanjahe dan Berastagi hujan abu. Imbauan kami, hindari zona merah, (masyarakat) selalu pakai masker jika terdampak. Masyarakat agar tetap waspada," ujar Umar. Sementara itu, Petugas Pos Pengamat Gunung Sinabung lainnya, Armen, menjelaskan erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 5 kilometer ini merupakan yang terbesar sepanjang 2018.
"Ini (erupsi) yang terbesar di Tahun 2018. Aktifitas Gunung Sinabung cukup tinggi. Statusnya (Gunung Sinabung) masih awas," Ujarnya ".
Pantauan wartawan mawarta.com dibeberapa desa saat ini seperti Desa gurukinayan,payung ,perbaji, kutambaru dan sekitar kecamatan tiganderket gelap Gulita sekitar jam 9.00 wib – 11.10 wib dan diiringi jatuh nya material berupa pasir.
Menurut Juhendri sembiring pelawi warga Perbaji disaat erupsi Gunung api tersebut diiringi suara gemuruh yang cukup terdengar kuat." ini yang terbesar sepanjang tahun ini letusannya juga lama dan terdengar suara seperti suara meriam bang ,ada sekitar 15 menit suaranya terdengar, ujar warga perbaji. (ts/ss/kr/david/4905ppwi)
0 komentar:
Post a Comment